“ibu ,aku tak
dirumah lagi malam mini”
Malam ini
di temani sambaran kilat dan angin yang menusuk tulang ,Seorang gadis yang
sedang mendengarkan lagu kecilnya itu sedang berdiam diri,Sambil sesekali
melihat layar datar dengan sentuhan jari-jarinya,ia menatapi sebuah gambar yang
tak asing baginya,
Ibu
,panggilnya perlahan,
Sambil
melihat langit yang tak berbintang itu ,perlahan ia pejamkan matanya dan
jatuhlah satu ,dua , tiga tetes air matanya, seakan tak mampu menahan
tangisannya sang gadispun menjerit dalam hatinya
Ibu aku
ingin pulang, aku bosan dengan kehidupan ini, aku ingin bersamamu,aku ingin
mendengar hiruk – pikuk suara cengkingan mu, aku rindu kau tanyakan aku tentang
hari-hariku disekolah, aku rindu kecupan hangatmu , aku rindu saat ayah antarkan
aku pergi kesekolah,aku rindu kau menyisir rambutku yang kusut, aku rindu saaat
pertama kau marah padaku, aku rindu ibu … aku rindu
Ibu, apa
kau sadar hari ini aku lagi-lagi tak dirumah bersamamu , bagaimana dirimu?
Masihkah kau tertidur tanpa hangatnya selimut yang setiap malam slalu ku beri padamu? Masihkah kau tertidur dengan nyamuk-nyamuk kecil yang slalu menggigitmu? Apakah ayah masih
pulang malam untuk mencari sesuap nasi untuk kita? Apakah kau masih pergi
malam-malam dengan ayah untuk mencari sebongkah mutiara yang tertibun di dunia
ini ibu? Yang slalu kau ucapkan pada kami,
ibu
aku slalu
berdo’a agar engkau slalu dalam selimut hangatmu malam ini,
berdo’a
agar tak ada satupun nyamuk mendekat
menuju kulit halusmu malam ini,
berdoa agar ayah selalu mendapatkan rezki dariNYA
agar kita dapat bersama-sama memakan hasil dari kerja keras ayah
dan
taukah kau ibu aku sudah tau apa arti
“sebongkah mutiara” dari tiap ucapannmu saat kau ingin pergi mencari nafkah
untuk kami ,yaitu “dapat melihat kami,anak-anakmu sama seperti anak-anak yang
lain hidup bahagia dengan segala yang kami miliki, hp,leptop,tv dll” tapi ibu,
jawaban yang tepat untuk pertanyaan ibu sediri adalah” KAMI,ANAK-ANAK MU SANGAT
BANGGA MEMPUNYAI ORANGTUA SEPERTI KALIAN”
maafakan
kami ibu ,ayah belum dapat membahagiakan kalian seperti kalian membahagiakan
kami, tapi kami berjanji ibu, ayah, kami akan kembali membuat sebuah
“bongkahan-bongkahan berlian “ yang artinya “dapat melihat ayah dan ibu
merasakan apa yang dirasakan oraangtua lainnya bangga melihat kami yang dapat
membayar sebongkah mutiara menjadi bongkah berlian“. I promise ……
Ibuku
yang tegar,Ibuku yang kuat
Ayahku yang tegas, ayahku yang bijaksana
Aku Tak akan melangkah kembali dalam waktu
Namun , Aku akan mengikuti jalan berliku yang basah
Agar aku,
Kembali ke
waktu dimana aku memberikan sebuah pelukan kebahagian untuk kalian
BY: C.Y
0 komentar:
Posting Komentar