Minggu, 19 Mei 2013

“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”


“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”
Malam ini di temani sambaran kilat dan angin yang menusuk tulang ,Seorang gadis yang sedang mendengarkan lagu kecilnya itu sedang berdiam diri,Sambil sesekali melihat layar datar dengan sentuhan jari-jarinya,ia menatapi sebuah gambar yang tak  asing baginya,
Ibu ,panggilnya perlahan,
Sambil melihat langit yang tak berbintang itu ,perlahan ia pejamkan matanya dan jatuhlah satu ,dua , tiga tetes air matanya, seakan tak mampu menahan tangisannya sang gadispun menjerit dalam hatinya
Ibu aku ingin pulang, aku bosan dengan kehidupan ini, aku ingin bersamamu,aku ingin mendengar hiruk – pikuk suara cengkingan mu, aku rindu kau tanyakan aku tentang hari-hariku disekolah, aku rindu kecupan hangatmu , aku rindu saat ayah antarkan aku pergi kesekolah,aku rindu kau menyisir rambutku yang kusut, aku rindu saaat pertama kau marah padaku, aku rindu ibu … aku rindu
Ibu, apa kau sadar hari ini aku lagi-lagi tak dirumah bersamamu , bagaimana dirimu? Masihkah kau tertidur tanpa hangatnya selimut yang setiap malam  slalu ku beri padamu? Masihkah kau  tertidur dengan nyamuk-nyamuk kecil  yang slalu menggigitmu? Apakah ayah masih pulang malam untuk mencari sesuap nasi untuk kita? Apakah kau masih pergi malam-malam dengan ayah untuk mencari sebongkah mutiara yang tertibun di dunia ini ibu? Yang slalu kau ucapkan pada kami,
ibu
aku slalu berdo’a agar engkau slalu dalam selimut hangatmu malam ini,
berdo’a agar  tak ada satupun nyamuk mendekat menuju kulit halusmu malam ini,
berdoa  agar ayah selalu mendapatkan rezki dariNYA agar kita dapat bersama-sama memakan hasil dari kerja keras ayah
dan taukah kau ibu  aku sudah tau apa arti “sebongkah mutiara” dari tiap ucapannmu saat kau ingin pergi mencari nafkah untuk kami ,yaitu “dapat melihat kami,anak-anakmu sama seperti anak-anak yang lain hidup bahagia dengan segala yang kami miliki, hp,leptop,tv dll” tapi ibu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ibu sediri adalah” KAMI,ANAK-ANAK MU SANGAT BANGGA MEMPUNYAI ORANGTUA SEPERTI KALIAN”
maafakan kami ibu ,ayah belum dapat membahagiakan kalian seperti kalian membahagiakan kami, tapi kami berjanji ibu, ayah, kami akan kembali membuat sebuah “bongkahan-bongkahan berlian “ yang artinya “dapat melihat ayah dan ibu merasakan apa yang dirasakan oraangtua lainnya bangga melihat kami yang dapat membayar sebongkah mutiara menjadi bongkah berlian“. I promise ……

Ibuku yang tegar,Ibuku yang kuat
Ayahku  yang tegas, ayahku yang bijaksana
Aku Tak akan melangkah kembali dalam waktu
Namun , Aku akan mengikuti jalan berliku yang basah
Agar aku,
Kembali ke waktu dimana aku memberikan sebuah pelukan kebahagian untuk kalian



BY: C.Y

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar