Minggu, 19 Mei 2013

“hujan”


Brukk,,,,,brukk,,,,brukk,,, suara lemparan batu di lempar oleh seorang pemecah batu pertanda bahwa mentari tlah datang memberikan hangat senyuman kepada mereka yang slalu bangun pagi untuk beranjak mencari sesuap nasi dan segenggam emas .
Hari ini aku yang akan pulang menuju suatu perkampungan yang berada di ujung pulau , di sebelah kanan harapan dan kiri keraguan  . disini aku  akan  temui atap  beralaskan rindu , sebuah dinding yang  berdiri dengan cinta dan sebuah pintu didepannya dengan  penuh harapan , dengan penuh lekukan di bibir kecil ini ,sampailah aku di tempat ini, tempat dimana aku di besarkan bersama keda orang tuaku .
Ibu, ayah panggilku girang, lelaki dan wanita separuh baya itu tersenyum melihat gadis kecil yang mereka besarkan sudah pulang dari tempatya bernaung mencari ilmu.masuklah ia kedepan ruangan yang dulu tempat iya tertidur karna kelelahan, tempatnya membasuh keringat kecilnya, tempatnya menarik selimut dan menyalakan lampu redup setiap malam. Berdiamnya ia sejenak sambil melihat tumpukan debu yang berada jelas di depan jendela yang biasa ia buka setiap pagi itu, kini jarang untuk disentuh tangan siapapun, karna ia tidak ada didalamnya. Berbaringlah ia dikapuk yang beralaskan bungan mawar itu sangat lama.
Suara gemuruk  petir terdengar ,waktu sudah menunjukan hampir tengah malam, aku yang duduk di balkon atap rumah sedang melihat langit yang gelap tanpa ada sepercik cahaya ada didalamnya, kulirik lagi jam sudah 23.56 , oh ya aku ingat ada yang sedangku tunggu malam ini , seorang lelaki yang dalam beberapa hari ni tlah datang mengisi hariku , tapi mengapa ia belum datang , dan tak lama terdengar suara petir yang sangat besar ,, gruuum…dgummm… aaaaaaa tak lama ada sautan suara terengar . ibu .. … dan ternyata aku terbangun, oh tuhan apa ini mimpi? Tapi mengapa aku bermimpi aku berad dirumah? Mengapa aku bermimpi aku sedang menunggu lelaki itu di balkon rumahku tuhan? Apa aku sedang merindukan ibuku? Bukankah lusa aku akan pulang menemui ibuku?atau aku sedang merindukan lelaki itu?
Tak lama suara handphone bergetar ternyata ada catatan pengigatku di handphone ini “tanggal 16” ..”tanggal 16” .. oh tuhan apak sekarang tanggal 16? Apakah ini artinya untuk sekin kalinya lelaki itu benar-benar pergi ? bukankah ia telah berjanji akan kembali pada waktunya . tak lama suaru gerimis terdengar di balik atap rumah kecil yang berada nomer 2 dari pintu awal terdengar , hujan… ucapkku perlahan,  berlarilah aku menuju jendela dan ku lihat langit bersama air yang turun jatuh ke bumi dengan ribuan air lagi menyusul air yang lainnya , ku ulurkan tanganku bersama derasnya air hujan yang mengenai kulit-kulit putih pucat ku dan sedikit cipratan-cipratan yang mengenai wajah lusuhku. Ku tutup mataku dan ku bicara pada hatiku
Tiap rintihan hujan ini aku bicara
Hujan…
Kau mengubur cinta didalam perpisahan
                             Di luar jendela, kau dan angin bertiup-tiupan
Saat larut malam, aku mendengar lagu-lagu yang sering ia nyanyikan untukku
Ini saat yang tepat untuk berpikir tentang dirinya
Di tempat ini tanpa dirinya, aku berjuang melawan kesepian
Aku masih merindukannya saat aku tertidur
tapi saat malam hujan, aku tidak bisa tertidur
Apakah ini suara  kau hujan, atau suara dirinya?
Apakah ini suara yang memanggilku?
Akankah kau hujan akan menghiburku? Menemaniku dalam sepi?

Aku pikir aku berbohong ketika aku bilang aku bisa hidup tanpa dirinya
Aku membuang perasaanku, tapi aku masih merindukannya
Di luar jendela, suara kau makin deras
Langit, tolong bantu aku
Tolong hentikan hujan ini
Agar Saat hari-hari hujan, aku tak teringat dirinya yang telah melukaiku.
  
by : C.Y

“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”


“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”
Malam ini di temani sambaran kilat dan angin yang menusuk tulang ,Seorang gadis yang sedang mendengarkan lagu kecilnya itu sedang berdiam diri,Sambil sesekali melihat layar datar dengan sentuhan jari-jarinya,ia menatapi sebuah gambar yang tak  asing baginya,
Ibu ,panggilnya perlahan,
Sambil melihat langit yang tak berbintang itu ,perlahan ia pejamkan matanya dan jatuhlah satu ,dua , tiga tetes air matanya, seakan tak mampu menahan tangisannya sang gadispun menjerit dalam hatinya
Ibu aku ingin pulang, aku bosan dengan kehidupan ini, aku ingin bersamamu,aku ingin mendengar hiruk – pikuk suara cengkingan mu, aku rindu kau tanyakan aku tentang hari-hariku disekolah, aku rindu kecupan hangatmu , aku rindu saat ayah antarkan aku pergi kesekolah,aku rindu kau menyisir rambutku yang kusut, aku rindu saaat pertama kau marah padaku, aku rindu ibu … aku rindu
Ibu, apa kau sadar hari ini aku lagi-lagi tak dirumah bersamamu , bagaimana dirimu? Masihkah kau tertidur tanpa hangatnya selimut yang setiap malam  slalu ku beri padamu? Masihkah kau  tertidur dengan nyamuk-nyamuk kecil  yang slalu menggigitmu? Apakah ayah masih pulang malam untuk mencari sesuap nasi untuk kita? Apakah kau masih pergi malam-malam dengan ayah untuk mencari sebongkah mutiara yang tertibun di dunia ini ibu? Yang slalu kau ucapkan pada kami,
ibu
aku slalu berdo’a agar engkau slalu dalam selimut hangatmu malam ini,
berdo’a agar  tak ada satupun nyamuk mendekat menuju kulit halusmu malam ini,
berdoa  agar ayah selalu mendapatkan rezki dariNYA agar kita dapat bersama-sama memakan hasil dari kerja keras ayah
dan taukah kau ibu  aku sudah tau apa arti “sebongkah mutiara” dari tiap ucapannmu saat kau ingin pergi mencari nafkah untuk kami ,yaitu “dapat melihat kami,anak-anakmu sama seperti anak-anak yang lain hidup bahagia dengan segala yang kami miliki, hp,leptop,tv dll” tapi ibu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ibu sediri adalah” KAMI,ANAK-ANAK MU SANGAT BANGGA MEMPUNYAI ORANGTUA SEPERTI KALIAN”
maafakan kami ibu ,ayah belum dapat membahagiakan kalian seperti kalian membahagiakan kami, tapi kami berjanji ibu, ayah, kami akan kembali membuat sebuah “bongkahan-bongkahan berlian “ yang artinya “dapat melihat ayah dan ibu merasakan apa yang dirasakan oraangtua lainnya bangga melihat kami yang dapat membayar sebongkah mutiara menjadi bongkah berlian“. I promise ……

Ibuku yang tegar,Ibuku yang kuat
Ayahku  yang tegas, ayahku yang bijaksana
Aku Tak akan melangkah kembali dalam waktu
Namun , Aku akan mengikuti jalan berliku yang basah
Agar aku,
Kembali ke waktu dimana aku memberikan sebuah pelukan kebahagian untuk kalian



BY: C.Y

Jumat, 17 Mei 2013

"berputar" T-ara (addition)


berputar, airmata yang mengalir, berputar berputar
Seperti rasa sakit, bungkam takkan menang
Gemetar, ujung jari gemetar, gemetar, gemetar
Aku harus mengingat saat-saat yang hangat
Jika kau mencintai, akan lebih cantik (indah)
Jika kau mencintai, kau akan sedikit berubah
Apa yang harus kulakukan untuk membuat cinta dalam diriku lebih indah
Jika memikirkan ini airmataku datang
Ketika airmata datang, apa yang kupikirkan

Beruntung aku memiliki orang seperti dia di sampingku
Lembut, mataku menutup, lembut, lembut
Aku ingin bermimpi tentang aroma senyum itu
berputar, cinta mengalir, berputar berputar
Aku harus seperti dia, ketika pikiranku dingin
Jika kau mencintai, akan lebih cantik (indah)
Jika kau mencintai, kau akan sedikit berubah
Apa yang harus kulakukan untuk membuat cinta dalam diriku lebih indah
Jika memikirkan ini airmataku datang
Ketika airmata datang, apa yang kupikirkan

 Beruntung aku memiliki orang seperti dia di sampingku


















10 lagu korea romantis dan sedih


1. Huh Gak - Don't Forget Me (Ost. The Greatest Love)
2. Cho Eun – Sad Love Song
3. SNSD - I Want To Dream With You (Forever) -  (Ost. Pasta)
4. 2AM – You Wouldnt Answer My Calls
5. Big Bang – Blue
6. Lee Seung Gi – Words That are Hard to say
 7. Yesung – For One Day
8. 4MEN - Reason (Ost. Secret Garden)
9. Davichi - A Sad Love Song 
10. Cho Eun – Ahn Dwe Get Ni ( OST Memories of Bali)




Teluk Lampung


Teluk Lampung
Daman Surachman

Aku membisu
memandang horizonmu
di ganggu pulau memanjang
dan tegaknya gunung Raja basa

Aku masih ragu
masihkah kau rindu aku?

bagaikan kau
lautpun diam
awanpun diam
hanya perahu dan kapal
bergerak-gerak
menghias panoramamu

Sabarlah sayang
Jangan bimbang
cintanya tak pernah padam
walau kau di sebrang

Way Ngisom, jan 2001


akuilah cinta "puisi"


Akuilah Cinta


Kita tahu
kita percaya
bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
dan bernaung di dalam hati
menunggu detik agar mewujudkanya
menjadi kata, kalimat, lalu suara

Aku tak peduli
bila ruang harus menyekat cinta
dan aku mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di ujung hari

Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
ruang masih saja menyekat cinta
dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di serambi taman surga

Aku tak peduli
bila langit menggulung mendungnya
dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa

Selelah apapun mataku mencari wujudmu
selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
apapun yang kau lakukan
bagaimanapun kau menolaknya
cinta akan tetap berada disana
menunggumu mengakui keberadaannya
kau dan aku tahu itu

Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

cipta : NN (no name)

PJS

PJS (POJOKAN SEKOLAH)

P : erbedaan dari kami adalah awal dari kisah kami, meskipun kulih hitam atau putih kami adalah sekwanan yang penuh ceria, dan kami hidup dengn damai di istana mungil kami dibelakang sekolah kami , SMAN 1 gadingrejo.jika disebut orang-orang  "kosan bu ani". 
O : mongan orang sih kami adalah kosan paling ribut dan paling kompak , bagaimana tidak kompak kami saja pulang bersama, menangis bersama , makan bersama dan yang paling penting kami adalah keluarga ribut di sekitar kosan yang paling cerewet namun kami tak menyerah meskipun pernah ditimpukin pakke ember sama orang kampung sini kami tetep satu.
J : umlah kami ada 14 , diantaranya 13 cw dan 1 cwo
O: h iya dimana satu sensi semuanya bisa sensi loh , bisa berantem juga , adu mulut apa lagi , tapi yang namnya berantem sama anak kosan itu ga bakalan lama dan pasti bentar bgt. apa lagi pjs ga bisa deh
K : ami sekarang duduk di kelas 2 sman 1 gadingrejo , dan kami jurusan ipa semua, dari 4 kelas disekolah kami yang berjurusan ipa kami menyebar disetiap kelasnya. jadi siap yang kenal PJS , kosan asik dan kompak
A : ni suryani nah itu nama ibu kosan kami, selain menjadi ibu kosan bagi kami beliau juga mengajar di sekolahan kami sebagai guru matematika yang super baik, bahkan saking baiknya ia tidak segan memarahi kami di kosan kalo ga belajar wkwkwk :D
N :othing like use, itu motto kami , kata  "POJOKAN SEKOLAH" diambil karna kosan kami udah belkang masuk gang trus ga ada tetangga mana juga ya di pojok belakang sekolah. nah dari situ nama itu di buat.

S : enang sedih kami slalu bersama, pernah ya suatu ketika kami bertengkar hebat bahkan sampai tetangga lihat tapi ya itu pasti saja ada yang mulai minta maaf. maklumlah semua, kami kan mayoritas wanita dan pasti berbeda pendapat itu sering. tapi kami selalu bahagia. apa lagi kalo udah gitar-gitaran jangan ditanya :) sampek pagi ayooo :)

E : jekan yang sering kami dapat adalah tentang hal sepatu , setiap kami masuk ke kelas kami tercinta selalu saja jadi ejekan "kosan bu ani yaa?" pasti sepatunya kotor, hahaha kalau hujan begini kosan kami slalu becek dan membuat sepatu kami yang tadinya bersih seperti baru akan terlihat tak di cuci 1 bulan. tapi itu menjadi ciri khas kami

K : ami terdiri dari , chairunisa,lilasari putri maharani,aditya prasetya , nurul fitri,kasela okzalia romanda, intan kamila zahara, taniasari rahmawati,margaretha healty noviarini,niken puspa,feni mareta, intan ferazia, nindy puspo ningrum,dan diman .

O : h tidak bisa kami di gantikan , ditambahkan atau di tukar dengan yang lain karna persahabatan kami lebih dari apapun

L : ampung is where we united and Lampung is a beautiful place for us

A: pun yang terjadi kami tetap bersama hidup di belakang sma kami tercinta. samapai akhirnya waktu yang menuntut kami untuk pergi dan berpisah untuk kurun waktu yang sangat lama

H: al yang terpenting adalah apapun makanannya SAHABATNYA TETAP PJS :*

Jejak

langit telah berubah senja
burugpun  kembali kesangkar mereka 
jalan raya yang ramai dengan lalu lalang penduduk sekitar mulai sepi tak bersuara
dan hanya suara jangkrik yang mengiringi malam itu.
suara gemuruhpun datang menyambar setiap sudut rumah di tepian bumi
tak lama ada badai air datang dari balik awan seolah pertanda kan ada hujan besar.
kau, yang slalu ku tunggu di tepian sungai dengan derasnya kerapuhan 
kini tak juga datang , dengan hati bimbang ku berjalan meunuju tepian kawah yang berderai debu,
terlihat seseorang beralaskan sepatu sedang tergenai oleh derasnya hujan
ya, dialah yang aku tunggu seorang beruang dari negara bambu
dengan cepatnya aku menerobos bongkahan blok -blok es itu
dan sang beruang pun mendatangiku dengan sedikit memegang paruhku yang terkena serpihan salju kutup ini
 hanya sebentar datang dan memegang tanganku , diapun pergi kembali ke negaranya bersama jejak yang akan slalu ku rindukan.

sebentar


 "sebentar"

ingatkah kamu waktu yang menunjukan saat pertama kita bertemu ?
ingatkah kamu kemana waktu membawa kita walaupun hanya sebentar?
tapi sangat terasa menyenangkan.
ingatkah saat kita tertawa bersama ?
ingatkah kamu saat kita tertawa bersama,lalu kau terdiam melihatku?
dan kau bercerita banyak tentang semuanya .
apa kau ingat ,waktu ku ingin pergi , aku berpesan kepadamu di gelapnya hari itu ? dari atas awanpun  berjatuhan air seperti orang menangis tak rela terpisah , namun semua itu terjadi 

dan apa sekarang kamu mengerti yang terjadi diantara kita ?
apa kamu akan biarkan semuanya hilang seperti kertas putih yang kosong?
jika memang iya ,akan ku gambar di kertas kosong itu "dua sayap yang terbang namun berbeda".

dan izinkan aku tuk slalu menunggu mu di koridor hati yang sepi dan penuh debu'



kata-kata mutiara

Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap kesulitan.

Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap kesulitan.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan rohani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.

Kadang kamu terlalu memikirkan indahnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakan mereka, temukan bahagiamu.

Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan tuk tak terus melangkah ke depan.
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

"karna ku lelah"

cerita lama dan disebut mimpi sekarang yang begitu mengetuk hati
akrab dengan pemandangan yang terlalu jauh untuk di sentuh .
diantara dunia lengket yang berdinding.
keluarlah aku, sepasang telinga dan terdengar lagu masa kecilku.
dalam memori hutan yang tidak memiliki awal dan akhir , lalu aku menenangkan hati 
memar yang telah lama berkeliaran dihutan sepi ini.
teriaknya
karna aku lelah
karna aku lelah
hari ini saya beratkan langkah lagi 
suara tak terduga berdebar di jantung 
suara gedebuk yang tidak bisa dilupakan 
bahkan jika aku mengeritkan keningku lalu ku pejamkan mataku
ingin sekali ku berteriak untuknya yang menjadi kata 
karna aku mencintaimu
karna aku mencintaimu

NP. because i'am weary 

Kamis, 16 Mei 2013

syair Kahlil Gibran

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)


"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)