Sabtu, 01 Juni 2013

“genangan masa laluku”


“genangan masa laluku”
Di samping, terlihat awan merah oranye tlah datang untuk bicara ,saatnya petang datang!!!. Tak terasa tangal berganti , bulan berganti, bahkan rambutku sudah mulai panjang dan  terurai bebas .tak seperti saat aku berada di tempat ini , bersama KAU, seorang lelaki yang manis, dengan lesung pipi di sebelah  kiri,dengan tinggi hampir 168 cm, mata yang indah dan slalu peduli terhadapku,di tempat ini, tepat sama seperti saat ini, petang ,matahari hanya berada 60 derajat dari ku, terlihat di sebelah kanan ku ,bayangan lelaki,dan”oh hanya bayangamu, ingatkah kau saat dua jagung bakar ini kau gigit perlahan dengan selay susu di atasnya? dan saat itu kau lihat mataku dan kau ucap “kau adalah wanita yang sangat aku cinta”,aku merasa berada di dimensi 3 dikala ini ,harus mengigat hal itu , kini kau telah pergi, aku memang meninggalkan dirimu,sudah hampir 1 tahun lamanya ,setelah tak ada seorangpun yang aku pilih diantara kau dan dia , dengan tepaksa aku harus memilih untuk sendiri,dan sampai sekarang rasa sesal itu amat sangat mencengkram dihatiku, bahkan terdengar kabar kau telah mendapatkan wanita yang lebih baik. “terdengar sedikit menyakitkan” . kau telah bersama yang lain.
Namun, aku harus mengerti apa arti semua yang aku lakukan, meninggalkan kau yang jelas-jelas sangat mencintaiku, sangat menyayagiku. Dan lebih mencintai orang yang jelas-jelas hampir melupakan aku, bahkan sudah.
Hari ini aku kembali melihatmu, dengan batik merah, dan masih dengan lesung pipi yang manis , namun bukan bersama diriku, tapi dengan duniamu, dengan music-musikmu .
Ingatkah kau lagu yang kau buat untukku? Yang kau ciptakan dari kisah-kisah kau dan aku?  Dan hari ini aku sedang tersenyum saat mendengar bait demi baitnya, suara mu masih sama seprti yang dulu masih merdu , masih indah bahkan masih dengan cara genggaman mic yang sama.
Aku lelah sembunyi , untuk tutupi maksud hati yang masih merindukanmu,bahkan dari balik ruangan aku diam-diam melihatmu, tersenyum diam-diam , melihat fotomu denganku diam-diam, dan diam-diam aku masih sayang denganmu. Namun aku sadari tak selayaknya jika aku kembali,aku  hanya akan membuatmu kecewa , mungkin kau lebih pantas bahagia denganNYA dan duniamu .
Namun jika, suatu hari nanti masih ada kesempatan kedua untukku, aku takkan pernah berjanji padamu  namun aku akan berusaha agar kau slalu menjadi “BINTANG TERIKKU”
By : CY.
To : inisial bintang terikku

Minggu, 19 Mei 2013

“hujan”


Brukk,,,,,brukk,,,,brukk,,, suara lemparan batu di lempar oleh seorang pemecah batu pertanda bahwa mentari tlah datang memberikan hangat senyuman kepada mereka yang slalu bangun pagi untuk beranjak mencari sesuap nasi dan segenggam emas .
Hari ini aku yang akan pulang menuju suatu perkampungan yang berada di ujung pulau , di sebelah kanan harapan dan kiri keraguan  . disini aku  akan  temui atap  beralaskan rindu , sebuah dinding yang  berdiri dengan cinta dan sebuah pintu didepannya dengan  penuh harapan , dengan penuh lekukan di bibir kecil ini ,sampailah aku di tempat ini, tempat dimana aku di besarkan bersama keda orang tuaku .
Ibu, ayah panggilku girang, lelaki dan wanita separuh baya itu tersenyum melihat gadis kecil yang mereka besarkan sudah pulang dari tempatya bernaung mencari ilmu.masuklah ia kedepan ruangan yang dulu tempat iya tertidur karna kelelahan, tempatnya membasuh keringat kecilnya, tempatnya menarik selimut dan menyalakan lampu redup setiap malam. Berdiamnya ia sejenak sambil melihat tumpukan debu yang berada jelas di depan jendela yang biasa ia buka setiap pagi itu, kini jarang untuk disentuh tangan siapapun, karna ia tidak ada didalamnya. Berbaringlah ia dikapuk yang beralaskan bungan mawar itu sangat lama.
Suara gemuruk  petir terdengar ,waktu sudah menunjukan hampir tengah malam, aku yang duduk di balkon atap rumah sedang melihat langit yang gelap tanpa ada sepercik cahaya ada didalamnya, kulirik lagi jam sudah 23.56 , oh ya aku ingat ada yang sedangku tunggu malam ini , seorang lelaki yang dalam beberapa hari ni tlah datang mengisi hariku , tapi mengapa ia belum datang , dan tak lama terdengar suara petir yang sangat besar ,, gruuum…dgummm… aaaaaaa tak lama ada sautan suara terengar . ibu .. … dan ternyata aku terbangun, oh tuhan apa ini mimpi? Tapi mengapa aku bermimpi aku berad dirumah? Mengapa aku bermimpi aku sedang menunggu lelaki itu di balkon rumahku tuhan? Apa aku sedang merindukan ibuku? Bukankah lusa aku akan pulang menemui ibuku?atau aku sedang merindukan lelaki itu?
Tak lama suara handphone bergetar ternyata ada catatan pengigatku di handphone ini “tanggal 16” ..”tanggal 16” .. oh tuhan apak sekarang tanggal 16? Apakah ini artinya untuk sekin kalinya lelaki itu benar-benar pergi ? bukankah ia telah berjanji akan kembali pada waktunya . tak lama suaru gerimis terdengar di balik atap rumah kecil yang berada nomer 2 dari pintu awal terdengar , hujan… ucapkku perlahan,  berlarilah aku menuju jendela dan ku lihat langit bersama air yang turun jatuh ke bumi dengan ribuan air lagi menyusul air yang lainnya , ku ulurkan tanganku bersama derasnya air hujan yang mengenai kulit-kulit putih pucat ku dan sedikit cipratan-cipratan yang mengenai wajah lusuhku. Ku tutup mataku dan ku bicara pada hatiku
Tiap rintihan hujan ini aku bicara
Hujan…
Kau mengubur cinta didalam perpisahan
                             Di luar jendela, kau dan angin bertiup-tiupan
Saat larut malam, aku mendengar lagu-lagu yang sering ia nyanyikan untukku
Ini saat yang tepat untuk berpikir tentang dirinya
Di tempat ini tanpa dirinya, aku berjuang melawan kesepian
Aku masih merindukannya saat aku tertidur
tapi saat malam hujan, aku tidak bisa tertidur
Apakah ini suara  kau hujan, atau suara dirinya?
Apakah ini suara yang memanggilku?
Akankah kau hujan akan menghiburku? Menemaniku dalam sepi?

Aku pikir aku berbohong ketika aku bilang aku bisa hidup tanpa dirinya
Aku membuang perasaanku, tapi aku masih merindukannya
Di luar jendela, suara kau makin deras
Langit, tolong bantu aku
Tolong hentikan hujan ini
Agar Saat hari-hari hujan, aku tak teringat dirinya yang telah melukaiku.
  
by : C.Y

“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”


“ibu ,aku tak dirumah lagi malam mini”
Malam ini di temani sambaran kilat dan angin yang menusuk tulang ,Seorang gadis yang sedang mendengarkan lagu kecilnya itu sedang berdiam diri,Sambil sesekali melihat layar datar dengan sentuhan jari-jarinya,ia menatapi sebuah gambar yang tak  asing baginya,
Ibu ,panggilnya perlahan,
Sambil melihat langit yang tak berbintang itu ,perlahan ia pejamkan matanya dan jatuhlah satu ,dua , tiga tetes air matanya, seakan tak mampu menahan tangisannya sang gadispun menjerit dalam hatinya
Ibu aku ingin pulang, aku bosan dengan kehidupan ini, aku ingin bersamamu,aku ingin mendengar hiruk – pikuk suara cengkingan mu, aku rindu kau tanyakan aku tentang hari-hariku disekolah, aku rindu kecupan hangatmu , aku rindu saat ayah antarkan aku pergi kesekolah,aku rindu kau menyisir rambutku yang kusut, aku rindu saaat pertama kau marah padaku, aku rindu ibu … aku rindu
Ibu, apa kau sadar hari ini aku lagi-lagi tak dirumah bersamamu , bagaimana dirimu? Masihkah kau tertidur tanpa hangatnya selimut yang setiap malam  slalu ku beri padamu? Masihkah kau  tertidur dengan nyamuk-nyamuk kecil  yang slalu menggigitmu? Apakah ayah masih pulang malam untuk mencari sesuap nasi untuk kita? Apakah kau masih pergi malam-malam dengan ayah untuk mencari sebongkah mutiara yang tertibun di dunia ini ibu? Yang slalu kau ucapkan pada kami,
ibu
aku slalu berdo’a agar engkau slalu dalam selimut hangatmu malam ini,
berdo’a agar  tak ada satupun nyamuk mendekat menuju kulit halusmu malam ini,
berdoa  agar ayah selalu mendapatkan rezki dariNYA agar kita dapat bersama-sama memakan hasil dari kerja keras ayah
dan taukah kau ibu  aku sudah tau apa arti “sebongkah mutiara” dari tiap ucapannmu saat kau ingin pergi mencari nafkah untuk kami ,yaitu “dapat melihat kami,anak-anakmu sama seperti anak-anak yang lain hidup bahagia dengan segala yang kami miliki, hp,leptop,tv dll” tapi ibu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ibu sediri adalah” KAMI,ANAK-ANAK MU SANGAT BANGGA MEMPUNYAI ORANGTUA SEPERTI KALIAN”
maafakan kami ibu ,ayah belum dapat membahagiakan kalian seperti kalian membahagiakan kami, tapi kami berjanji ibu, ayah, kami akan kembali membuat sebuah “bongkahan-bongkahan berlian “ yang artinya “dapat melihat ayah dan ibu merasakan apa yang dirasakan oraangtua lainnya bangga melihat kami yang dapat membayar sebongkah mutiara menjadi bongkah berlian“. I promise ……

Ibuku yang tegar,Ibuku yang kuat
Ayahku  yang tegas, ayahku yang bijaksana
Aku Tak akan melangkah kembali dalam waktu
Namun , Aku akan mengikuti jalan berliku yang basah
Agar aku,
Kembali ke waktu dimana aku memberikan sebuah pelukan kebahagian untuk kalian



BY: C.Y

Jumat, 17 Mei 2013

"berputar" T-ara (addition)


berputar, airmata yang mengalir, berputar berputar
Seperti rasa sakit, bungkam takkan menang
Gemetar, ujung jari gemetar, gemetar, gemetar
Aku harus mengingat saat-saat yang hangat
Jika kau mencintai, akan lebih cantik (indah)
Jika kau mencintai, kau akan sedikit berubah
Apa yang harus kulakukan untuk membuat cinta dalam diriku lebih indah
Jika memikirkan ini airmataku datang
Ketika airmata datang, apa yang kupikirkan

Beruntung aku memiliki orang seperti dia di sampingku
Lembut, mataku menutup, lembut, lembut
Aku ingin bermimpi tentang aroma senyum itu
berputar, cinta mengalir, berputar berputar
Aku harus seperti dia, ketika pikiranku dingin
Jika kau mencintai, akan lebih cantik (indah)
Jika kau mencintai, kau akan sedikit berubah
Apa yang harus kulakukan untuk membuat cinta dalam diriku lebih indah
Jika memikirkan ini airmataku datang
Ketika airmata datang, apa yang kupikirkan

 Beruntung aku memiliki orang seperti dia di sampingku


















10 lagu korea romantis dan sedih


1. Huh Gak - Don't Forget Me (Ost. The Greatest Love)
2. Cho Eun – Sad Love Song
3. SNSD - I Want To Dream With You (Forever) -  (Ost. Pasta)
4. 2AM – You Wouldnt Answer My Calls
5. Big Bang – Blue
6. Lee Seung Gi – Words That are Hard to say
 7. Yesung – For One Day
8. 4MEN - Reason (Ost. Secret Garden)
9. Davichi - A Sad Love Song 
10. Cho Eun – Ahn Dwe Get Ni ( OST Memories of Bali)




Teluk Lampung


Teluk Lampung
Daman Surachman

Aku membisu
memandang horizonmu
di ganggu pulau memanjang
dan tegaknya gunung Raja basa

Aku masih ragu
masihkah kau rindu aku?

bagaikan kau
lautpun diam
awanpun diam
hanya perahu dan kapal
bergerak-gerak
menghias panoramamu

Sabarlah sayang
Jangan bimbang
cintanya tak pernah padam
walau kau di sebrang

Way Ngisom, jan 2001


akuilah cinta "puisi"


Akuilah Cinta


Kita tahu
kita percaya
bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
dan bernaung di dalam hati
menunggu detik agar mewujudkanya
menjadi kata, kalimat, lalu suara

Aku tak peduli
bila ruang harus menyekat cinta
dan aku mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di ujung hari

Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
ruang masih saja menyekat cinta
dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di serambi taman surga

Aku tak peduli
bila langit menggulung mendungnya
dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa

Selelah apapun mataku mencari wujudmu
selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
apapun yang kau lakukan
bagaimanapun kau menolaknya
cinta akan tetap berada disana
menunggumu mengakui keberadaannya
kau dan aku tahu itu

Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

cipta : NN (no name)